November 13, 2018
Wakasad Tutup TMMD ke-103 di Bondowoso
Bondowoso, IDM News - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman, menutup secara resmi TMMD ke 103 di Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur.
Usai bertemu dengan para tokoh agama dan
masyarakat pada malam harinya di pendopo Kabupaten , paginya Wakasad
bertindak selaku Irup Upacara Penutupan TMMD ke 103 di alun-alun Bondowoso.
Melalui amanat KSAD, Jenderal TNI Mulyono
yang dibacakan oleh dirinya, Wakasad mengatakan jika di setiap berlangsungnya
kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), semua pihak dapat
menyaksikan langsung semangat kebersamaan, hingga gotong-royong di lokasi TMMD
berlangsung.
“Hal
inilah yang menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen
bangsa yang memiliki visi dan misi yang sama, khususnya dalam mengatasi setiap
problem pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Letjen TNI Tatang
melalui amanat KSAD yang dibacakannya. Selasa, 13 Nopember 2018.
Semangat kebersamaan itu, kata Wakasad,
merupakan hakikat dari Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Untuk itu, Letjen
Tatang Sulaiman menghimbau kepda seluruh pihak, untuk memelihara sekaligus
meningkatkan Kemanunggalan tersebut.
“Oleh karena itu, saya selaku penanggung jawab operasi, mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi mendukung
berjalannya TMMD di seluruh wilayah,” ungkap Wakasad.
Saat ini, kata Wakasad, terdapat 50 desa di
Kota/Kabupaten se Indonesia yang ditetapkan menjadi sasaran berlangsungnya
program TMMD ke-103.
Sedangkan, di Bondowoso sendiri,
pelaksanaan TMMD ke-103 di pusatkan di desa Solor, Kecamatan Cermai. Itu
dikarenakan, kondisi tanah yang masih tergolong tandus, dan minimnya
insfrastruktur umum di desa tersebut. “Masyarakat juga kita berikan pembekalan
dan wawasan melalui program non fisik TMMD yang meliputi pelayanan kesehatan,
sosialisasi program Keluarga Berencana, hingga pelatihan home industri,” ungkap
Wakasad.
“Perlu saya jelaskan, konsep imunitas
bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI-AD dalam
memandang persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya
nilai-nilai luhur bangsa. Konsep pemikiran ini, merupakan salah satu jawaban
atas kondisi bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi
dan globalisasi. Sehingga, lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan
bahwa pembangunan nilai luhur, juga sama pentingnya. Itu merupakan kunci utama
kemajuan budaya suatu bangsa di tengah kompetisi global dewasa saat ini,”
tambah Letjen TNI Tatang Sulaiman melalui amanat Jenderal TNI Mulyono yang
disampaikan oleh dirinya dalam upacara penutupan TMMD ke-103.
Selain dihadiri Wakasad, berlangsungnya
upacara penutupan TMMD ke-103 di Alun-Alun Bondowoso tersebut, juga dihadiri
oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Komandan Korem (Danrem)
083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, beserta beberapa pejabat
teras Makodam V/Brawijaya lainnya.
Bahkan, usai menggelar upacara penutupan
TMMD, Wakasad bersama beberapa pejabat TNI-AD lainnya, langsung meninjau hasil
pengerjaan TMMD di desa Solor, Kabupaten Bondowoso. Tidak hanya itu saja,
setibanya di lokasi TMMD, Letjen TNI Tatang Sulaiman, juga menyempatkan dirinya
untuk menyapa seluruh warga di desa Solor.
Perlu diketahui, meskipun relatif
tertinggal. Namun, di sisi lain, desa Solor memiliki potensi wisata. Di dalam
destinasti wisata tersebut, terdapat banyak perbukitan, hingga situs-situs
batuan alam yang berusia ribuan tahun, dan masih dalam kondisi alami.
***
Editor : Setiawan
Sumber : IDM News
Editor : Setiawan
Sumber : IDM News
Baca juga:
Advertisement
loading...
Post a Comment