November 15, 2018
PT SSE Perkenalkan Ranpur Terbaru P2-KM 4x4 di Indo Defence 2018
Jakarta, IDM News - Perusahaan pertahanan swasta asal Tangerang, PT SSE, kembali melahirkan produk terbarunya berupa kendaraan tempur (ranpur) yang dinamai P2-KM. Untuk pertama kalinya P-2 KM menjalanani debutnya di pameran pertahanan internasional Indo Defence 2018 (7-10 November) yang baru berlalu.
Kendaraan berpenggerak 4X4 ini ditenagai
oleh mesin diesel Steyr M16 buatan Austria berkapasitas 3.200 cc yang
menghasilkan daya 217 hp. Didapuk sebagai kendaraan intai (armored
reconnaissance vehivle/ARV) P2-KM hanya diawaki tiga orang saja, yakni pengemudi,
komandan, dan operator senjata.
Persenjataan andalan yang diusung P2-KM
berupa stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) Rogue buatan Reutech dari
Afrika Selatan. Dilengkapi pilihan senapan mesin kaliber 12,7 mm atau 7,62 mm
yang disandingkan dengan peralatan optronik berupa kamera siang/malam dan laser
range finder.
Tingkat proteksi yang ditawarkan oleh P2-KM
adalah STANAG 4569 level 1 alias kebal terhadap terjangan peluru senapan serbu
kaliber 5,56 dan 7,62 mm maupun granat tangan. Rodanya menggunakan tipe run
flat yang bisa terus berlari meski ditembus peluru serta dilengkapi sistem
tekanan udara yang bisa diatur dari dalam kabin (CTIS).
Tergolong dalam ranpur ringan, P2-KM dapat
dimobilisasi via udara dalam perut pesawat angkut sekelas C-130 Hercules atau
A-400M Atlas. P2-KM juga bisa digeser menggunakan helikopter sekelas CH-47 atau
CH-53. Untuk kebutuhan ini, PT SSE telah menyiapkan cincin gantungan empat
titik masing-masing di ujung atapnya.
Dalam poses pengembangan P2-KM, PT SSE
bekerjasama dengan Yonkav TNI AD untuk mendapat masukan mengenai spesifikasi
yang dibutuhkan. P2-KM sendiri dikembangkan karena ada peluang untuk
menggantikan ranpur intai Panhard VBL milik Yonkav TNI AD yang sudah mulai
dimakan zaman.
Purwarupa P2-KM baru akan menjalani proses
uji untuk mendapatkan sertifikasi Dislitbang TNI AD. Bila tak ada perubahan
rencana, uji lapangan akan dilakukan pada Desember 2018 atau awal Januari 2019.
Hal ini dituturkan Edy Kusdaryanta, Design Engineer PT SSE, kepada redaksi AR
di booth PT SSE di Hall D JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (7/11/2018).
Saat ditanya soal kemampuan amfibi P2-KM
bila dibandingkan Panhard VBL yang bisa berenang, Edy Kusdaryanta mengatakan,
P-2KM sedari awal telah dirancang dengan desain hull bawah berbentuk V layaknya
lambung perahu alias disiapkan untuk memiliki kemampuan mengapung di atas air.
Bila Panhard dilengkapi sebuah mesin
propeler di buritan, P2-KM direncanakan akan mengusung sepasang mesin propeler
yang akan ditempatkan di sisi kiri dan kanan atau model tunggal di bawah daun
pintu belakang. Namun, versi amfibi P2-KM baru akan dibuat setelah proses
sertifikasi varian standar didapat dari Dislitbangad.
***
Editor : Setiawan/Rangga Bhaswara Sawiyya
Sumber : Angkasa Review
Editor : Setiawan/Rangga Bhaswara Sawiyya
Sumber : Angkasa Review
Baca juga:
Advertisement
loading...
Post a Comment