Agustus 03, 2018
Thales Laksanakan Uji Coba Amunisi Berpemandu Laser BAT-120
IDM News - Bulan lalu tim Thales dan DGA melakukan pelepasan terpandu (guided release)
pertama dari bom berpemandu laser BAT-120 GL, kata pihak perusahaan. Senjata
dengan berat 35 kg (77 pon) itu dijatuhkan di lapangan latihan Biscarosse di
Perancis barat dari pesawat Dassault Mirage 2000D. Selama uji coba, prototipe
munisi itu mampu melakukan koreksi lintasan sesuai dengan rencana pengujian.
Dikembangkan bersama dengan DGA (Direction Générale de
l'Armements, badan pengadaan pertahanan Perancis), BAT-120 GL adalah versi
berpemandu laser dari senjata BAT-120 (bombe appui tactique, tactical support
bomb) yang dikembangkan beberapa tahun lalu oleh Thomson Brandt Armements
sebagai bagian dari keluarga yang termasuk didalamnya adalah bom BAP-100 (bombe
anti-piste, anti-runway bomb). Amunisi baru itu tetap mengunakan airframe lama dan
dengan ukuran diameter 120-mm (4,72 inci) yang sama dengan BAT-120, tetapi
mengintegrasikan sistem pemandu laser dan inersial. Memanfaatkan senjata yang
ada akan mengurangi kebutuhan untuk pengujian tambahan karena bentuknya sudah
sesuai dan telah lulus pengujian karakteristik pelepasan senjata.
Sistem pemandunya adalah evolusi dari unit yang dipasang
pada roket berpemandu 68-mm (2,68 inci) Thales Aculeus LG, yang terdiri dari
unit pencari semi-aktif dan unit pengukuran inersial, dengan catu daya dan elektronika
terkait. Pengendalian senjata dilakukan oleh empat sirip kecil pop out, dengan
aktuator kontrol yang diambil dari yang digunakan pada peluru mortir pintar MGM
120 mm buatan Thales. Sayap panjang pop out BAT-120 GL yang dipasang di
belakang, telah dirancang ulang dari desain BAT-120 lama untuk meningkatkan
kinerja dan jangkauan aerodinamis.
BAT-120 GL dipersenjatai dengan hulu ledak 10 kg.
Dikombinasikan dengan pemandu presisi laser, senjata dengan hulu ledak kecil
sangat ideal untuk perkotaan dan sasaran lainnya di mana akan mengurangi atau
menghilangkan efek collateral damage (efek kerusakan tambahan) yang menjadi
perhatian penting dalam desain senjata ini. Faktor bentuk ringkas dari amunisi
ini juga memungkinkan untuk dibawa dalam jumlah yang banyak. Thomson Brandt
mengembangkan sistem peluncur ganda SEMB (système d'emport multi bombe,
multiple bomb carriage system) untuk BAT-120 yang lama, dengan dua baris
terdiri dari tiga bom yang dipasang berdekatan. Peluncur telah disesuaikan
dengan versi yang berpemandu laser, dan menyediakan interface digital yang
diperlukan untuk memprogram senjata dengan kode laser dan informasi jarak
sasaran, serta kontrol dari urutan pelepasan senjata. Sistem ini ada didalam
peluncur itu sendiri, menghilangkan kebutuhan untuk integrasi tambahan dengan
platform peluncur.
***
Editor : Setiawan
Sumber :Ainonline
Baca juga:
Advertisement
loading...
Post a Comment