Home
/
Teknologi Militer
/
Sistem Pertahanan Udara MIM-104 Patriot Buatan Raytheon AS, Laris Manis di Eropa
Agustus 03, 2018
Sistem Pertahanan Udara MIM-104 Patriot Buatan Raytheon AS, Laris Manis di Eropa
AS, IDM News - Perusahaan senjata asal Amerika Serikat, Raytheon, akan mengirim sistem
pertahanan udara Rudal Patriot ke Swedia, setelah menandatangani kontrak
pembelian senjata pertahanan udara yang telah menjadi standar anti-udara
militer Amerika Serikat pekan ini.
Dilansir dari Reuters, 2 Agustus 2018, Swedia memang
bukan anggota NATO, namun Swedia memiliki hubungan erat dengan aliansi NATO dan
telah memperkuat militernya seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan
Ukraina di Crimea.
Swedia dilaporkan akan membeli empat unit Rudal Patriot
dan sejumlah rudal lain yang tidak diungkapkan secara rinci. Swedia memang
memiliki sistem pertahanan udara sendiri, namun tidak dapat menembak jatuh
rudal balistik.
Dilansir dari missilethreat.csis.org, MIM-104
Patriot adalah sistem pertahanan udara dan rudal utama Angkatan Darat Amerika
Serikat. Awalnya dirancang sebagai sistem anti-pesawat, namun Rudal Patriot
mendapat perhatian dalam Perang Teluk 1991 ketika digunakan sebagai pertahanan
terhadap rudal-rudal Irak.
Sejak itu Rudal Patriot mendapat reputasi sebagai
pertahanan terhadap rudal balistik taktis, tetapi tetap mampu melawan ancaman
udara seperti pesawat dan rudal jelajah. Saat ini 13 negara telah
mengoperasikan Rudal Patriot. Selain sistem peluncur, sistem Pertahanan Patriot
juga mencakup radar, unit komando jarak jauh dan unit kontrol serta peralatan
pendukung lainnya.
Gagasan sistem pertahanan udara menggunakan rudal
pencegat pertama kali dicanangkan pada 1961 oleh US Army Rudal Command dan pada
1965 dimasukan dalam program pengembangan SAM-D.
Sistem ini awalnya dirancang sebagai baterai pertahanan
anti-pesawat darat-ke-udara, tetapi kemudian dikembangkan untuk pertahanan
beragam target udara.
Uji coba dimulai lima tahun kemudian pada 1970, dengan
pengembangan skala penuh dimulai pada 1976. Program SAM-D mengambil nama
Patriot selama US Bicentennial pada 1976. Pada 1985, Angkatan Darat Amerika
Serikat menyatakan Rudal Patriot beroperasi penuh dalam sistem persenjataan
mereka.
Versi awal Patriot menggunakan rudal MIM-104A, juga
dikenal sebagai versi standar, seperti dilansir dari Military Today. Rudal ini
memiliki jangkauan sekitar 100 kilometer. Rudal dilengkapi dengan hulu ledak
fragmentasi yang meledak pada hantaman langsung atau dipicu oleh detonator.
Versi pertama Rudal Patriot digunakan secara eksklusif sebagai senjata
anti-pesawat. Awalnya Rudal Patriot tidak memiliki kemampuan melawan rudal
balistik, namun kemampuan ini diperkenalkan pada akhir 1980-an ketika Patriot
menerima perbaikan sistem secara besar=besaran untuk pertama kali.
Patriot PAC-2 dan 3 (Patriot Advanced Capability) dapat
mendeteksi 100 target yang berbeda dan mampu mengendalikan sembilan rudal
secara bersamaan. Rudal Patriot dapat melaju hingga kecepatan 2 mach dengan
jangkauan maksimal 70 km dan ketinggian 24 km. PAC-2 telah terbukti
keampuhannya menghadang rudal Scud di Perang Teluk, dan PAC-3 adalah
pengembangan dari PAC-2. AFP/CHOI JAE-KU.
Sistem pertahanan udara ini memiliki empat rudal untuk
setiap peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang
dipasang pada sudut tetap. Peluncur dipasang pada trailer menggunakan casis
8x8. Sistem pertahanan Rudal Patriot adalah unit mandiri, yang memiliki daya
listrik dan bahan bakar sendiri.
Peluncur ditarik oleh truk traktor Oshkosh M983 8x8 atau
truk traktor lainnya. Versi bergerak Rudal Patriot menggunakan kendaraan
mobilitas tinggi MAN KAT 1 8x8. Dibutuhkan 30 menit untuk menyiapkan posisi
siap tembak. Sementara baterai peluncur dan kendaraan pendukung terkait dapat
diubah posisi dan lokasinya.
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen
operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan
kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan.
Jika dimodifikasi, baterai Rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur.
Peluncur dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos
komando. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai Rudal Patriot ditempatkan
dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.
Radar mampu melacak pesawat jet tempur pada jarak 110-130
kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100
kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Rudal Patriot
juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai,
seperti E-3 Sentry.
Umumnya perintah penembakan Rudal Patriot dikeluarkan
oleh pos komando batalion. Pos komando baterai Rudal Patriot dapat memberikan
perintah tembak tanpa konfirmasi jika menghadapi situasi darurat, misalnya
diserang tiba-tiba atau ketika komunikasi dengan pusat komando terhambat atau
hilang karena kerusakan.
***
Editor : Setiawan
Sumber : Tempo
Baca juga:
Advertisement
loading...
Post a Comment