Home
/
Teknologi Militer
/
Turki Sukses Uji Coba Senjata Kinetik Elektromagnetik Railgun Hypervelocity
November 13, 2018
Turki Sukses Uji Coba Senjata Kinetik Elektromagnetik Railgun Hypervelocity
Turki, IDM News - Turki mengumumkan bahwa mereka berhasil menguji senjata kinetik elektromagnetik hypervelocity atau railgun berkecepatan hipersonik. Dengan mengembangkan senjata berkecepatan hipersonik ini, negara tersebut telah bersaing dengan Amerika Serikat (AS), Rusia, China, dan India.
Ankara menamai senjatanya itu dengan nama
"Tübitak Sapan" atau "Tübitak Slingshot". Nama itu mengacu
pada nama akronim Dewan Riset dan Teknologi Ilmiah Turki (Tübitak).
Railgun Sapan dilaporkan mampu menembakkan
proyektil sejauh 100 kilometer, dengan kecepatan hingga 3.500 meter per detik
(12.600 kilometer/jam).
Menurut Angkatan Bersenjata Turki, Sapan
telah diuji pada kecepatan 9.300 kilometer/jam, lebih cepat dari Mach 7.5.
Ankara, seperti dilaporkan Business Insider, Senin (12/11/2018), bermaksud
untuk meningkatkan kecepatan putarannya menjadi Mach 8.5 (10.500
kilometer/jam), sehingga hampir tidak mungkin bagi target untuk mempertahankan
diri.
Teknologi railgun memiliki kelebihan
tertentu, di antaranya putaran hypervelocity sangat sulit untuk dicegat, dan,
karena tidak ada elektronik di dalamnya, senjata itu kebal terhadap gangguan
dan peperangan elektronik. Dalam satu tes tembakan langsung, railgun Sapan
berhasil menembus bungker beton dengan tulang setebal satu meteran.
Kelemahan utama dari senjata ini adalah
konsumsi energinya yang sangat tinggi. Untuk menembak pada 10 putaran per menit
(satu tembakan setiap enam detik), sebuah railgun membutuhkan energi sekitar 20
megawatt.
Pertama kali diuji pada tahun 2014, Sapan
Turki adalah produk sampingan dari penelitian Tübitak ke dalam teknologi fusi
pengekangan inersia, yang juga dikenal sebagai energi termonuklir yang dapat
dikontrol.
Saat ini hanya lima negara yang memiliki
teknologi railgun, yakni Rusia, AS, China, India, dan Turki. AS menganggap
railgun sebagai senjata utama. Sedangkan para ilmuwan Rusia baru-baru ini
mencoba aplikasi railgun untuk tujuan damai, seperti untuk pengiriman kargo ke luar
angkasa.
***
Editor : Setiawan/Muhaimin
Sumber : Sindonews
Editor : Setiawan/Muhaimin
Sumber : Sindonews
Baca juga:
Advertisement
loading...
Post a Comment